PADANG - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Didiek Hartantyo berkunjung ke Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (13/1/2022) hingga Jumat (14/1/2022) ini.
Tujuannya ke Ranah Minang untuk mengeksekusi permintaan Bupati/Wali Kota di Sumbar yang sebelumnya dibawa oleh anggota DPR RI Andre Rosiade bertemu dengan Menteri BUMN Eick Thohir dan Direksi PT KAI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Satpol PP Padang Disiapkan Jadi Pasukan Elit
|
“Alhamdulillah, kami sudah mendarat di Sumbar siang ini. Agendanya mau mengecek dan memastikan rencana kerja sama PT KAI dengan Pemkab dan Pemko di Sumbar. Setelah ini saya salat di Masjid Raya Sumbar dulu, baru ke Bukit Putus Kota Padang. Melihat rencana aktivasi angkutan barang melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Rencana untuk angkutan CPO bersama Kementerian Perhubungan, ” kata Didiek, Kamis (13/1/2022).
Didiek memastikan, kunjungannya untuk me-mefollow up atau menindaklanjuti permintaan Bupati/Wako se-Sumbar pada pertemuan di Jakarta yang diinisiasi oleh Anggota DPR asal Sumbar Andre Rosiade.
“Kami khusus datang mem-folow up pertemuan waktu itu yang diinisiasi Pak Andre Rosiade. Sudah ada yang deal seperti Kota Bukittinggi yang sudah ada surat-suratnya, dan yang lain sedang dimatangkan. Juga sudah menambahkan gerbong khusus sepeda jalur Padang-Kota Pariaman, ” kata Didiek.
Dia menyebutkan, setelah dari Kota Padang, dia dan tim akan bertolak ke Kota Bukittinggi untuk melihat langsung bekas Stasiun KA Bukittinggi di Jalan Sudirman. Lahan seluas dua hektare yang sudah disepakati akan dipakai Pemko Bukittinggi selama tiga tahun untuk meningkatkan perekonomian warga yang terimbas Covid-19 ini.
Berikutnya, sebut Didiek, mereka akan ke Kota Sawahlunto terkait rencana pengoperasian KA Mak Itam ke Muaro Kalaban sepanjang 4 km.
“Sekarang kita lihat dulu bagaimana kondisinya. Kira-kira persiapannya butuh berapa lama dan dananya berapa. Baru kita bisa pastikan, apakah kerja sama ini akan berlanjut seperti apa, ” ujar Didiek.
Selain itu, kata Didiek, juga akan memastikan rencana Kemenhub membuka jalur kereta api rute Naras di Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padang Pariaman. Reaktivasi jalur Naras-Sungai Limau ditargetkan dilakukan pada 2023.
“Ini juga kita akan pastikan, apakah butuh penambahan gerbong atau bagaiamananya, kita lihat nanti, ” kata Didiek.
Di Kota Padang Panjang dan Solok, Dirut PT KAI juga melakukan peninjauan atau pengecekan aset potensial di Wilayah Padangpanjang dan aset potensial di emplasemen Solok.
“Kita juga telah menerima permintaan dari Pemda untuk pemanfmaatan aset seperti di Bukittinggi. Mungkin bisa juga dikerjasamakan, ” kata dia lagi.
Didiek melihat, potensi pengembangan kereta api di Sumbar lebih kepada angkutan barang, meski tak menutup kemungkinan angkutan penumpang. “Beberapa waktu lalu Pak Menteri Perhubungan juga sudah ke Sumbar terkait reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau. Semoga saja kerja sama dengan pemerintah daerah di Sumbar ini berjalan lancar, ” katanya.
Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade berterima kasih atas keseriusan Kementerian BUMN dan Direksi PT KAI terkait pertemuan di Jakarta. Apalagi sudah ada yang dieksekusi seperti di Kota Bukittinggi. Dia berharap, kerja sama lainnya juga segera dilaksanakan, untuk mempercepat pembangunan di Sumbar.
“Selamat datang di Sumbar pak Dirut PT KAI. Alhamdulillah, apa yang diminta Bupati dan Wali Kota yang kami bawa ke pusat kemarin sudah ditindaklanjuti PT KAI. Bahkan sudah ada yang resmi seperti di Bukittinggi dan Kota Pariaman, sesuai permintaan Wali Kotanya. Tentunya ini adalah kolaborasi antara anggota DPR dengan pemerintah daerah. Ibarat pepatah, basamo mangko manjadi, ” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.(**)